Isnin, 4 Mei 2015

yang diam-diam

Yang diam-diam adalah waktu;
dan kicau burung jadi tanda 
ia masih mengalir
--sedang kelupaan ditimbus ingatan.

Yang diam-diam adalah cinta;
titis-titis air berona pelangi
perlahan tapi pasti
--sedang hidup sekadar ringkis.

Ingatlah, tentang waktu yang terbenam dalam ruwet seharian.
Ingatlah, tentang cinta sebagai hal yang ditinggal-tinggalkan.

Justeru apakah kebisingan?
tanyamu.

Bising juga sentiasa diam-diam;
setimbunan sunyi yang meringkik pedih, 
rindu serigala yang tak kunjung bersahut bulan.

Dan kita?

Yang terlerai adalah kita;
ketika segalanya diam
dalam Tuhan yang tak mampu berbicara.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan