Yang diam-diam adalah waktu;
dan kicau burung jadi tanda
ia masih mengalir
--sedang kelupaan ditimbus ingatan.
Yang diam-diam adalah cinta;
titis-titis air berona pelangi
perlahan tapi pasti
--sedang hidup sekadar ringkis.
Ingatlah, tentang waktu yang terbenam dalam ruwet seharian.
Ingatlah, tentang cinta sebagai hal yang ditinggal-tinggalkan.
Justeru apakah kebisingan?
tanyamu.
Bising juga sentiasa diam-diam;
setimbunan sunyi yang meringkik pedih,
rindu serigala yang tak kunjung bersahut bulan.
Dan kita?
Yang terlerai adalah kita;
ketika segalanya diam
dalam Tuhan yang tak mampu berbicara.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan