Sekuat tawa penuh keriangan
tak cukup menghilangkan getar.
Apa lagi sebuah tangisan bisu
yang bungkam dalam sendu.
Dalam pilu yang menghurung
makin lantang ia bernyanyi.
Mengapa?
Atau apa?
Segala yang tak siap
seperti sudah selesai.
Semua yang tak tercapai
seolah habis tertunai.
Aku menanti
dan setia menanti.
Enam kaki di bawah
berselubung dengan sunyi
yang langsung tidak sepi.
Sungguh! Aku tidak cemas lagi.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan